Halaman

Senin, 24 Desember 2012

Nama-Nama Tanaman Di Dunia

Ahli botani asal Amerika Serikat dan Inggris, pada 29 Desember 2010 meresmikan pembuatan database tumbuhan terlengkap di dunia. Databse tersebut dibuat untuk membantu program para ahli konservasi, pembuat obat dan peneliti pertanian.

Database yang bisa diakses di http://www.theplantlist.org/ tersebut memuat 1,25 juta nama tumbuhan. Data-data tanaman pertanian seperti gandum dan padi hingga tanaman hias seperti bunga mawar dan paku-pakuan liar ada di sini.

Secara spesifik, data tersebut dibuat untuk membuat penamaan tanaman lebih akurat. Menurut para ilmuwan, tanpa keakuratan nama tumbuhan, pembicaraan tentang kehidupan tumbuhan bisa membingungkan dan menghabiskan waktu.

Proyek pembuatan database ini melibatkan Kew Garden oyal Boyanic Garden di London dan Missouri Botanical Garden di St. Louis. Peter wyse Jackson, Presiden Missouri Botanical Garden mengatakan, "Langkah ini adalah sebuah kemajuan".

"Data ini untuk pertama kalinya memberikan daftar tanaman yang ada di planet ini dan bisa digunakan untuk banyak kebutuhan. Bisa untuk merencanakan konservasi, mencari manfaat ekonomi dari tanaman dan lainnya," tandas Jackson.

Dari 1,25 juta nama dalam database itu, 1,04 juta di antaranya adalah nama spesies. Sementara sisanya merupakan nama "infraspesific" atau nama-nama untuk tingkat varietas atau subspesies.

Pada database ini, nama tumbuhan terpanjang adalah Ornithogalum adseptentrionesvergentulum, yang merupakan nama spesies mencakup tanaman Bintang Natal. Sementara, nama terpendek adalah Poa fax, yaitu nama bunga berwarna ungu dari Australia.

Tercatat, hanya 300.000 nama spesies yang diterima sebagai istilah standar. Sementara 480.000 lainnya merupakan sinonim dari nama lainnya. Sisanya, kurang lebih 260.000 nama masih belum tersepakati.

Berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN), 1 dari 5 spesies tumbuhan saat ini terancam punah. Upaya konservasi sangat membutuhkan database yang lengkap. Database tumbuhan ini ditargetkan akan selesai pada 2020.

Selain website tersebut, coba kunjungi juga http://www.bbc.co.uk/gardening. Berbagai informasi menarik dan jenis tanaman ada disini.

PERINGATAN !! Blog ini hanya merupakan jembatan informasi tentang Agro Bisnis. Informasi yang terdapat di blog ini tidak ada kaitannya dengan pemilik blog. Segala resiko yang terjadi (yang negatif tentunya) bukan merupakan tanggung jawab pemilik blog, tapi tanggung jawab Anda sendiri.

Sumber: situshijau.co.id

Rabu, 29 Agustus 2012

Strategi Budidaya Pepaya

Bulan Maret adalah saat yang tepat untuk menyemai pepaya. Dengan menyemai pepaya pada bulan Maret, semai sudah cukup besar untuk ditanam di lapangan pada bulan Mei. Saat itu hujan sudah mulai jarang turun, hingga tanaman pepaya aman dari serangan bakteri pseudomonas. Populasi bakteri pada musim penghujan cukup melimpah di lahan. Tanaman pepaya yang masih muda sangat peka terhadap serangan pseudomonas. Bakteri ini berkembangbiak, dan menyebar di permukaan, serta dalam tanah. Bagian tanaman yang diserang terutama akar, yang segera menyebar ke pangkal batang. Akar yang terserang pseudomonas, akan membusuk.
Gejala serangan pseudomonas tampak dari daun tanaman yang menguning, dan layu. Dalam waktu sangat singkat, tanaman muda itu akan mati, karena sebagian besar atau seluruh akar tanaman serta pangkal batang membusuk. Serangan pseudomonas, memang bisa diatasi dengan bakterisida, namun biaya budidaya akan meningkat, selain juga belum tentu efektiv. Hingga paling aman memang mulai menanam pepaya di lapangan pada bulan Mei. Benih yang ditanam pun sudah berukuran cukup besar, setinggi sekitar 50 sd 70 cm. Tanaman seukuran ini memang masih peka terhadap pseudomonas, tetapi bulan Mei, populasi bakteri sudah mulai menurun.

Resiko penanaman pepaya pada awal kemarau adalah, memerlukan pengairan. Baik dengan cara penggenangan, penyiraman secara manual, maupun dengan irigasi tetes (drip irigation). Dalam irigasi tetes, masing-masing individu tanaman, akan menerima jatah air, dan juga nutrisi sesuai dengan kebutuhan. Di Taiwan, harga pepaya sangat tinggi, hingga pengairan dengan irigasi tetes yang berbiaya tinggi itu masih dimungkinkan. Bahkan disana, kebun pepaya dinaungi dan dipagari net putih, agar hama tanaman tidak bisa masuk. Sebab pasar Hongkong, Jepang, dan Taiwan sendiri, mensyaratkan pepaya tanpa pestisida.

Jenis pepaya yang paling dikehendaki pasar adalah varietas bangkok. Bentuk buahnya agak bulat, dengan bagian pangkal mengecil, tengahnya besar, dan ujungnya runcing. Warna kulit buah hijau gelap. Ketika masak akan ada semburat merah pada bagian buah yang menonjol. Daging buah berwarna kemerahan, bertekstur keras, dan rasanya sangat manis. Benih pepaya bangkok berupa biji, baik lokal maupun impor, bisa dibeli di toko, dan kios pertanian. Ada dua macam kemasan benih, yakni sase dan kaleng. Benih sase lebih murah, tetapi daya kecambahnya tidak sebaik benih dalam kaleng. Para petani sering pula membuat benih sendiri, dari buah hasil budidaya mereka.

Caranya, mereka memilih buah yang bentuknya sempurna, kemudian hanya mengambil biji yang berada di bagian tengah buah. Biji dari bagian pangkal dan ujung dibuang. Biji ini diremas-remas, hingga bagian lunaknya terbuang, dicuci bersih, kemudian dikeringkan, dengan dihamparkan pada alas kertas koran, di tempat teduh. Menggunakan benih produksi sendiri lebih menghemat biaya, namun resikonya juga cukup besar. Sebab hasilnya bisa menyimpang menjadi pepaya biasa, atau malahan pepaya gantung. Sebab di lahan pertanian, bisa saja terjadi penyerbukan silang dengan tanaman pepaya liar.

Untuk memperoleh kualitas semai terbaik, benih harus disemai dalam polybag ukuran kecil, dengan media bahan organik (kompos, pupuk kandang, humus). Media tanam terlebih dulu dicampur pestisida granula, tepung, atau cair, agar benih bakteri pseudomonas mati. Polybag yang sudah terisi media, ditaruh di atas rak bambu, atau bahan lain, yang diberi naungan plastik UV, atau bisa pula plastik benih biasa. Rak akan mencegah biji atau semai yang telah tumbuh diserang semut, rayap, cacing, atau terciprat air hujan yang membawa bakteri pseudomonas. Sebenarnya rayap dan cacing tidak mengganggu biji atau semaian, melainkan memakan media tanam.

Naungan akan mencegah guyuran hujan, sebab semai yang baru tumbuh, peka sekali terhadap guyuran hujan. Biji yang akan disemai, terlebih dahulu dimasukkan ke dalam air hangat, yang sudah diisi zat perangsang tumbuh (ZPT). Biji yang mengapung langsung dibuang. Biji yang tenggelam, dibiarkan terendam air campur ZPT sampai mengembang. Ke dalam polybag yang sudah diisi media ini, ditaruh dua butir biji pepaya, yang sudah direndam. Maksudnya, kalau salah satu biji gagal tumbuh, masih ada satu biji lagi yang akan mengisi polybag tersebut. Kalau dua-duanya gagal, bisa diiisi dengan semai dari polybag yang dua bijinya berhasil tumbuh semua.

Sambil menunggu semaian tumbuh setinggi 50 sd. 70 cm, lubang tanam perlu dipersiapkan. Ukurannya cukup 50 X 50 X 50 cm. Lubang itu kita biarkan terkena panas matahari, agar benih pseudomonas yang masih berada di dalam tanah segera mati. Ke dalam lubang itu, kemudian diisi pupuk organik. Bisa pupuk kandang, kompos, atau litter ayam broiller, yang terdiri dari sekam campur kotoran ayam. Banyak pula petani yang memanfaatkan sampah rumah tangga, atau sampah pasar, yang telah dibakar. Pupuk bakaran sampah, selain relatif murah, juga kaya nutrisi, serta cukup baik untuk menggemburkan tanah,.

Selain menunggu sampai tinggi tanaman sudah sekitar 50 sd. 70 cm, penanaman juga baru bisa dilakukan setelah akar tanaman penuh. Sebab ketika akar tanaman masih belum memadati media, akar gumpalan media tanam itu akan hancur ketika polybag diambil. Polybag diambil dengan cara disobek, dan harus diusahakan agar akar tanaman tidak sampai banyak yang putus. Gumpalan media tanam dengan akar itu ditaruh di dalam lubang yang sudah diisi pupuk, kemudian ditimbun. Petani biasanya akan menaruh naungan sementara, berupa potongan pelepah dan daun kelapa, untuk mencegah agar tanaman muda ini tidak stres terkena sinar matahari langsung.

Pertumbuhan tanaman pepaya selama musim kemarau, justru lebih pesat dibanding ketika musim penghujan. Sebab intensitas sinar matahari sangat tinggi, dan berlangsung sehari penuh karena langit lebih banyak cerah. Karena sinar matahari sangat terik, kebutuhan air mutlak harus terpenuhi. Pada bulan September atau Oktober, biasanya sudah turun hujan. Kecuali kawasan NTT, yang hujannya baru akan datang pada bulan November atau Desember. Ketika itulah tanaman pepaya sudah tumbuh setinggi 1,5 sampai 2 m, dan langsung akan berbuah. Populasi pseudomonas memang akan melimpah, tetapi ketika itu tanaman sudah cukup kuat.

Sumber: Milis Agrobisnis
PERINGATAN !! Blog ini hanya merupakan jembatan informasi tentang Agro Bisnis. Informasi yang terdapat di blog ini tidak ada kaitannya dengan pemilik blog. Segala resiko yang terjadi (yang negatif tentunya) bukan merupakan tanggung jawab pemilik blog, tapi tanggung jawab Anda sendiri.

Jumat, 24 Agustus 2012

Tanaman Buah Dalam Pot

Budidaya tanaman buah dalam pot (tabulampot) banyak disukai karena memiliki beberapa kelebihan / keuntungan terutama bagi penghobi tanaman buah yang tinggal di daerah perkotaan, diantaranya :

  1. Pemanfaatan lahan atau halaman sempit
  2. Mudah dipindah-pindah tanpa merusak tanaman
  3. Berfungsi sebagai tanaman hias
  4. Dapat diatur masa berbunga dan berbuah

Merawat tabulampot kadang membutuhkan seni tersendiri dan pemahaman lebih terhadap jenis tanaman, karena masing-masing tanaman memiliki karakteristik berbeda. Jadi perlakuannya juga berbeda.
Pada kesempatan ini kami ingin membagi pengalaman yang akan kami sampaikan dengan bahasa sederhana, bahasa yang tidak teknis ilmiah, Bahasa petani awam tentunya.

Seperti kami sebutkan diatas, masing-masing tanaman memiliki karakteristik yang berbeda. Jadi disetiap halaman jenis tanaman kami akan menyajikan tips tersendiri untuk masing-masing tanaman. Tapi untuk halaman ini kami akan menyajikan tips perawatan tabulampot secara umum, yang dapat diaplikasikan untuk setiap jenis tanaman.


Media Tanam
Ada beberapa alternatif media tanam. Di Sri Wijaya Tani, kami biasa menggunakan campuran tanah(merah), pupuk kandang (kambing) dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1. Sekam padi gunanya lebih pada penggembur tanah, disamping kalau sudah hancur bisa jadi pupuk juga. Jadi kalau sekam tidak tersedia, campuran tanah dan pupuk saja juga bisa. Yang penting, media gembur atau bersifat forous.

Pemilihan Pot
Pemilihan ukuran pot disesuaikan dengan ukuran bibit yang akan ditanam. Jika bibit masih berukuran kecil, gunakan pot kecil. Tujuannya adalah, disamping menyangkut estetika, penggunaan ukuran pot yang bertahap, nantinya akan memudahkan dalam penggantian media tanam. Maksudnya, pada saat media tanam sudah waktunya ditambah atau diganti, dapat dilakukan bersamaan dengan penggantian pot ke ukuran yang lebih besar.

Penyiraman
Penyiraman dapat dilakukan setiap hari kecuali media tanam masih basah. Penyiraman bisa pagi atau sore. Tapi sebaiknya, jika pagi (sebelum jam 8 pagi) ya pagi terus, kalau sore (setelah jam 4 sore) ya sore terus.

Pemupukan
Pemupukan dilakukan secara berkala setiap tiga bulan sekali, atau minimal dua kali setahun yaitu pada awal musim hujan dan awal musim kemarau. Pakailah selalu pupuk organik. Gunakan pupuk kimia secara bijak. Artinya, penggunaan pupuk kimia hanya pada waktu dan dosis yang memang dibutuhkan, seperti pada proses pembungaan/pembuahan yang memerlukan pupuk (unsur hara mineral makro) P dan K yang tinggi, serta pupuk yang mengandung unsur mikro seperti Ca, Mg, Mn, Zn, Fe dll. Unsur Mg misalnya, sangat mempengaruhi pembentukan klorofil tanaman, sehingga fotosintesis berjalan optimal. Selain itu Mg juga berfungsi sebagai katalisator penyerapan unsur P dan K.

Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan untuk ; pembentukan tajuk baru, pemeliharaan, produksi dan peremajaan. Jadi dengan demikian, tanaman memerlukan beberapa tahap pemangkasan. Pada tanaman yang masih kecil, pemangkasan diperlukan untuk membentuk pencabangan. Pemangkasan pemeliharaan diantaranya memangkas cabang / tunas air dan cabang bagian dalam yang tidak terkena matahari langsung. Pemangkasan produksi diantaranya lebih berhubungan dengan tanaman yang memerlukan pemangkasan untuk merangsang pembungaan. Sementara pemangkasan peremajaan dilakukan pada tanaman yang sudah tua atau tanaman sudah terlalu besar untuk ukuran tabulampot.

Pembungaan/Pembuahan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merangsang pembungaan, seperti pemupukan, stress air, pelukaan dan pemberian zat pengatur tumbuh. Di Sri Wijaya Tani sebenarnya jarang dilakukan perlakuan untuk merangsang pembungaan karena hanya dengan pemupukan rutin pun seringkali sudah cukup. Namun jika memang diperlukan kami lebih memilih melakukan perlakuan pemupukan. Dan bahkan kami tidak merekomendasikan cara lain. Alasannya, cara-cara selain pemupukan memerlukan keterampilan lebih.

Perlakuan pemupukan dilakukan dengan cara :

  1. Sebelum dilakukan perlakuan, minimal 1 bulan sebelumnya tanaman telah diberi asupan yang cukup berupa pupuk organik. Pupuk organik yang diberikan bisa berupa pupuk organik murni seperti pupuk kandang atau kompos, bisa juga pupuk organik buatan yang tersedia dipasaran.
  2. Pastikan tanaman telah cukup umur dan tanaman benar-benar dalam keadaan sehat yang ditandai dengan pencabagan merata, warna daun hijau tua mengkilat dan tidak sedang terserang hama atau penyakit.
  3. Pastikan juga tanaman tidak sedang berpucuk/berdaun muda.

Setelah syarat-syarat 1 sampai 3 dipenuhi, perlakuan pemupukan untuk merangsang pembungaan dapat dilakukan dengan cara :

  • Berikan pupuk (unsur hara mineral makro) dengan kandungan Fosfor dan Kalium yang tinggi.
  • Jika pupuk yang digunakan tidak mengandung unsur mineral mikro, tambahkan unsur hara mineral mikro seperti Ca, Mg, Zn, dan lain-lain sebagai pelengkap.
  • Jika tanaman sudah mengeluarkan bunga, berikan pupuk dengan kandungan K yang lebih tinggi.
  • Sampai buah matang, ulangi pemberian pupuk berkandungan K yang cukup. Dengan demikian akan diperoleh buah yang lebih besar dan manis.
  • Pengendalian Hama
  • Untuk menjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit, dapat saja dilakukan penyemproran anti hama / penyakit secara rutin. Tapi gunakanlah anti hama / penyakit organik.

Penempatan Tanaman
Tempatkan tanaman di lokasi yang mendapat sinar matahari langsung minimal 8 jam per hari.


Sumber: sriwijayatani.com
PERINGATAN !! 
Blog ini hanya merupakan jembatan informasi tentang Agro Bisnis. Informasi yang terdapat di blog ini tidak ada kaitannya dengan pemilik blog. Segala resiko yang terjadi (yang negatif tentunya) bukan merupakan tanggung jawab pemilik blog, tapi tanggung jawab Anda sendiri.

Kamis, 26 April 2012

Ikan Kerapu

Ikan kerapu menjadi salah satu ikan laut bernilai jual tinggi. Harga kerapu bebek misalnya, mencapai Rp 350.000 hingga Rp 400.000 per kilogram. Tak heran bila pembudidaya ikan kerapu pun bisa mendulang omzet hingga ratusan juta rupiah dalam satu kali panen.

Siapa yang tak mengenal ikan kerapu. Ikan laut ini tak hanya terkenal karena kelezatannya, ikan bernama latin Chromileptes altivelis ini juga banyak dicari karena diyakini sebagai makanan keberuntungan, khususnya bagi masyarakat di Asia Timur. Alhasil, kerapu pun menjadi salah satu komoditas perikanan yang mempunyai peluang ekspor.

Ada beberapa jenis kerapu yang bernilai komersial tinggi, seperti kerapu lumpur, lohdi, sunu, macan, dan bebek. Di antara beberapa jenis kerapu tersebut, kerapu bebek dan kerapu macan merupakan salah satu andalan untuk meraih devisa dari sektor kelautan dan perikanan.

Ikan Kerapu - Chromileptes Altivelis

Lantaran tergiur pasar ekspor yang menggiurkan itu pula, Lahidima membudidayakan kerapu bebek dan kerapu macan di Belitung. Pria 36 tahun ini mulai menekuni budidaya kerapu sejak tiga tahun lalu.

Permintaan kerapu yang cukup tinggi membuat bisnis Lahidima makin berkembang. Kini, ia telah memiliki 12 petak, yang terdiri dari delapan petak kerapu macan dan empat petak kerapu bebek. "Masing-masing petak berukuran 3x3 m2 itu berisi 300 ekor kerapu," kata Lahidima.

Dari 12 kolam kerapu itu, Lahidima bisa mendulang omzet Rp 1,6 miliar per tahun. Setiap panen kerapu, dia bisa menangguk omzet hingga mencapai Rp 800 juta. "Setahun dua kali panen," ujarnya.

Harga kerapu macan berkisar Rp 120.000 hingga Rp 160.000 per kilogram (kg). Sementara itu, harga kerapu bebek antara Rp 350.000 hingga Rp 400.000 per kg.

Meski cukup menggiurkan, modal untuk membudidayakan kerapu juga tak sedikit. Lahidima harus merogoh koceknya antara Rp 150 juta hingga Rp 200 juta untuk sekali menebar benih.

Setali tiga uang dengan Lahidima, pembudidaya kerapu lainnya di Belitung adalah Rusdi. Namun dia khusus membudidayakan kerapu bebek karena kerapu jenis ini berharga lebih tinggi. Selain itu, di pasar ekspor harga kerapu bebek relatif lebih stabil.

Awalnya, Rusdi hanya menjadi pengumpul ikan hasil tangkapan nelayan yang selanjutnya dipasarkan. Namun, sejak mendapatkan bantuan jaring apung dan rangka keramba dari pemerintah, bapak dua anak ini mulai serius untuk menggeluti bisnis kerapu bebek.

Saat ini, Rusdi baru memiliki empat petak budidaya kerapu. Meski cuma empat petak, Rusdi mampu mengantongi keuntungan hingga Rp 250 juta per tahun.

Untuk memasarkan kerapu, Lahidima menggandeng pengumpul atau agen yang bertindak sebagai pemasar. "Saya hanya memasok ke pengumpul, dari pengumpul itu baru kemudian diekspor," jelas Lahidima.

Jika Lahidima dan Rusdi membudidayakan kerapu dengan menggunakan bibit, Badrun membudidayakan kerapu dengan cara menangkarkan ikan hasil tangkapan. Badrun juga membudidayakan kerapu bebek.

Saat ini, jumlah keramba jaring apung yang dimiliki Badrun mencapai 168 unit. "Tiap bulan, saya ekspor ke Hongkong sebesar tiga hingga empat ton," terang Badrun.

Pangsa pasar nan besar dan harga yang mahal membuat budidaya ikan kerapu menghasilkan keuntungan menggiurkan. Namun, jangan salah, berbagai kendala mulai dari benih, tempat, dan penyakit, membuat budidaya ini membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Walau memiliki potensi ekonomi besar, budidaya kerapu bebek dan kerapu macan tak sederhana. Tidak banyak pembudidaya lokal yang mau terjun berternak ikan karang ini. Selain susah mencari tempat yang tepat, petani juga terkendala penyediaan bibit.

Lahidima, pembudidaya kerapu macan dan bebek di Belitung, menjelaskan bahwa ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum menebar benih kerapu. Selain pengecekan keramba jaring apung, perlengkapan lain seperti tali jangkar, jaring, dan pelampung jaring juga harus dipersiapkan dengan baik.

Lokasi budidaya yang berada di laut, memerlukan kehati-hatian lebih besar. Petani perlu melakukan pengecekan lebih detail soal sambungan balok, baut penyangga, papan jalan, dan rumah jaga. "Pelampung yang rusak harus diperbaiki atau diganti," kata Lahidima.

Setelah tempat selesai, proses selanjutnya adalah penyebaran benih. Kualitas benih yang bagus diperlukan untuk menghasilkan ikan kerapu yang bagus pula. Untuk lahan budidaya seluas 3 m x 1,5 m x 1,5 m diperlukan kurang lebih 200 ekor hingga 250 ekor benih kerapu ukuran 10 cm.

Harga benih yang baik bervariasi mulai dari Rp 12.000 hingga Rp 14.000 per ekor. Benih-benih ini bisa didapatkan penjual benih kerapu yang banyak terdapat di Belitung. "Jika di Belitung tidak ada, kita ambil dari Batam," katanya.

Menurut Lahidima, benih yang disebar untuk pertama kalinya tidak akan hidup semua. Budidaya baru akan menghasilkan kerapu yang bagus setelah penebaran benih ke dua atau ke tiga. Inilah yang membuat petani biasanya kapok membudidayakan kerapu.

Selain berhadapan dengan cuaca dan benih yang tak mendukung, pembesaran kerapu juga membutuhkan pakan yang tidak sedikit. Untuk bisa tumbuh mencapai ukuran sesuai permintaan pasar, beberapa asupan pakan berenergi tinggi sangat dibutuhkan.

Contoh pakan yang bagus untuk ikan kerapu macan adalah ikan runcah yang dipotong kecil-kecil. Selain runcah, kerapu juga doyan dengan jenis ikan beseng, ikan cendro, ikan pisang-pisang, dan ikan kakatua.

Lahidima mengatakan, selama masa pemeliharaan kerapu, sering ditemukan berbagai macam parasit di tubuh ikan. Untuk itu, petani harus melakukan pengobatan dengan penyiraman ikan dengan air tawar selama kurang lebih 5 menit sampai 10 menit. Untuk pencegahan penyakit, yang paling penting menurut Lahidima adalah penjagaan kualitas air.

Jika seluruh kendala bisa diatasi, petani bisa panen kerapu macan setelah pembesaran selama satu tahun tujuh bulan. Adapun kerapu bebek butuh waktu lebih singkat, yakni selama 10 bulan.

Badrun, juga pembudidaya kerapu di Belitung, menyatakan hal yang sama. Menurut Badrun, modal memulai bisnis ini cukup besar. Selain harga benih mahal, dia juga menyediakan dua jenis pakan ikan berupa ikan kecil dan pelet.

Dua jenis pakan ikan ini tak murah. Ikan kecil berharga Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per kg, sedangkan pelet ikan mencapai Rp 55.000 per kg. Menurut Badrun, dengan 250 kerapu untuk tiap keranjang jaring apung (KJA) , dia membutuhkan rata-rata 3 kg hingga 6 kg pakan tiap hari di luar pakan pelet.



SUMBER KLIPPING: Peluang Usaha Kontan via Milis Agromania
PERINGATAN !!
Blog ini hanya merupakan jembatan informasi tentang Agro Bisnis. Informasi yang terdapat di blog ini tidak ada kaitannya dengan pemilik blog. Segala resiko yang terjadi (yang negatif tentunya) bukan merupakan tanggung jawab pemilik blog, tapi tanggung jawab Anda sendiri.